Rano Karno Ucap Mobil Listrik Bisa Jadi Solusi, Dampak Jakarta Polusi

LkjNews.com – Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno tak hanya menaruh perhatian lebih ke masalah kemacetan lalu lintas, melainkan juga polusi kota. Menurutnya, pencemaran udara bisa diminimalisir dengan peralihan mobil bensin ke mobil listrik.

Rano Karno menjelaskan, pemerintah pusat sudah melakukan berbagai cara untuk membuat masyarakat beralih dari kendaraan bensin ke kendaraan listrik. Kini, giliran pemerintah provinsi yang mengambil langkah tersebut. Tujuannya untuk mengurangi emisi karbon di Jakarta.

“Usaha pemerintah pusat sudah. Makanya kenapa sekarang? Satu, diberikan subsidi untuk listrik. Itu kan salah satu. Untuk mengurangi pertama adalah (emisi) karbon, kedua jumlah kendaraan, bensin makin naik, lari ke listrik,” ujar Rano soal polusi Jakarta, dikutip dari detikNews, Selasa (3/9/2024).

Rano menegaskan, Pemprov Jakarta harus menyiapkan sistem untuk mendukung keberadaan kendaraan listrik di kota berjuluk The Big Durian tersebut. Menurutnya, lokasi pengecasan baterai juga harus ditambah.

“Cuman apakah listrik ini sudah siap? Bukan kita tidak siap, kita harus siap. Kalau nggak kita maaf, satu saat mobil bensin udah nggak ada lagi, semuanya ke listrik. Kita siap nggak? Ini yang mesti disiapkan. Maaf nih, kita beli mobil listrik. Belum tentu rumah kita kuat nyoloknya,” tuturnya.

“Kalau rumahnya cuma 900 Watt, mau beli mobil listrik, makanya kenapa di pom-pom bensin ada untuk bisa ngecas. Kan itu sebetulnya. Ngecas bayar nggak? Harus bayar. Nggak mungkin gratis. Nah jadi artinya sistemnya harus disiapkan. Kita harus ke depan melihat,” tambahnya.

Dilansir dari oto.detik.com. Diluar itu, Rano menjelaskan, fasilitas kendaraan umum di Jakarta saat ini sudah cukup baik. Namun, agar masyarakat mau beralih ke moda transportasi tersebut, butuh penyempurnaan, terutama soal rute yang harus dilalui untuk sampai ke stasiun atau lokasi awal.

“Kalau kendaraan pribadi itu menjadi pilihan, nggak bisa dihindari. Tapi fasilitas negara atau pemerintah sudah cukup. MRT, busway, dengan maaf ya, lepas kontroversi, Whoosh kemarin, segala macam kita ke Bandung. Walah, gue belum pernah nyoba ke Bandung cuma 45 (menit), dari rumah gue ke tempatnya aja 1 jam lebih, macet Halim. Nah, ini bagaimana orang mau naik kalau jalanan macet? Ini harus diatur,” kata dia.

(Leon)

Post Comment

You May Have Missed